Pernikahan adat Batak: Ribet yang Nikmat
Pernikahan adat batak gue dan suami yang dipersiapkan dari September 2011, akhirnya terlewati juga. Teringat pesan seorang opung sebelum pernikahan gue: tidak ada ulaon (pesta adat) yang sempurna, pesta pernikahan adat batak gue dan suami pun mungkin jauh dari senpurna, tetapi setidajnya tidak ada komplain yang terlalu krusial setelah acara kami.
Sebagai pengantin wanita, gue sudah dijadwalkan untuk mulai dandan jam 3 pagi. Malamnya, gue sudah tidur sekitar jam 10-an dan berhasil bangun by alarm jam 2. Gue bangun, mandi, dan makan telur ayam kampung 2 butir lalu duduk dengan tenang menunggu perias gue dateng. Jam 3 lewat sedikit, perias datang dan mereka mendandani gue sampai jam 6an. Gue puas banget sama hasil make-upnya. Keluarga dan org lain yang liat pun bilang bagus dan nggak ada yang kritik. Yang paling gue suka, dandanannya elegan, tradisional, tapi tetap mencerminkan kalo gue memang masih 25 tahun. Heheheh...
Jam 7 pagi keluarga suami dateng menjemput gue untuk makan pagi bersama, berdoa lalu berangkat kegereja. Acara ini disebut Sibuhai-sibuhai. Oh iya, pd saat itu gue dan suami tukeran hand bouquet dan corsage. Hand bouquet dan corsage mawar ungunya dipersiapkan oleh inangtua gue yang entah beli dimana, dan pas malemnya dateng corsagenya gede banget karena mawarnya mawar import. Jadilah gue memangkas kelopak demi kelopak sampai kira-kira ukurannya udah cukup untuk di jas suami gue. Setelah makan pagi, berangkatlah semua keluarga ke gereja.
Digereja, acara berlangsung lancar. Gue dan suami berjalan menuju altar diiringi lagu favorit gue sepanjang masa: 'SetiaMu Tuhanku'. It was one of my favorite moments! Pengucapan janji dan penukaran cincin berjalan lancar. Momen penghormatan ke kedua orang tua juga menjadi momen yang mengharukan (tapi nggak nangis) :p Satu hal yang tidak terduga juga adalah jumlah orang yang datang kegereja untuk menyaksikan pemberkatan nikah kami. Lantai 1 penuh dan lantai 2 juga terisi beberapa teman. I was so happy and grateful.
Selesai dari gereja dan pencatatan sipil, kami langsung berangkat ke gedung dan disinilah drama dimulai:p polisi pengawal masuk tol dan ternyata tol macet total karena ada kecelakaan diantara tol bekasi barat dan tol bekasi timur. Yang parahnya lagi, mobil pengantin dan mobil org tua pengantin ketinggalan di lampu merah dan terpisah. Kami sudah sampai gedung sementara orang tua belum, yang bikin lebih parah, orang tua gue keluar dari tol dan ambil jalan kalimalang yang pada saat itu ternyata macet parah juga. Gelisah banget nunggu si mama n papa karena tamu udah rame banget dan hula-hula belum masuk. Akhirnya mereka tiba jam setengah dua kurang sedikitttt(!!) dan kami masuk ke gedung jam setengah dua. Begitu baiknya saudara, keluarga, hula-hula, dan teman-teman yang setia menunggu (nggak ninggalin pulang) meski acara terlambat satu setengah jam. Jumlah tamu yang datang di gedung pun benar-benar diluar dugaan (terutama keluarga gue) mengingat bokap yang kurang aktif di acara arisan, adat, dan semacamnya. Lagi-lagi keluarga kami begitu baiknya sehingga keluarga yang datang cukup banyak. Undangan nasional pun banyak yang datang, dan terkesan sumpek karena terlalu rame ketika kami naik ke balkon.
Acara adat juga berlangsung lancar dan gembira. Keluarga bilang gue dan suami tampak enjoy n happy sepanjang pesta meskipun acara adat yang panjaaaaang dan lamaaaaa... :p keluarga pun tampak enjoy banget, hal itu bisa diliat dr jumlah sepupu, saudara yang enjoy nortor dan ngelapor jumlah saweran yang didapet selama pesta. Hehehe... Meskipun terlambat, acara adat kami bisa dikatakan sukses dan lancar. Semua itu berkat dari Tuhan dan kebaikan dari tamu, saudara, teman, dan smuanya yang hadir pada saat itu. Selesai pesta, berpisah dari keluarga, acara adat lain menanti dirumah suami. Sampai dirumah suami, kita disiram beras, dan masuk rumah pakai kaki kanan. Setelah masuk ada acara makan (dalam hati, ni org batak makan mulu yak) dan dokkon hata. Yah biasalah pesann-pesan sponsor dalam menjalani hidup berumah tangga. Sekitar jam setengah sebelasan, akhirnya kami diijinkan untuk naik dan istirahat (baca: buka konde dan sasakan). Gue ngga merasa pegel2 atau cape banget, tapi nggak tahan dengan leher yang nggak bisa rileks karena menanggung beban sanggul. Terimakasih kepada telur ayam kampung yang gue makan selama 5 hari berturut-turut, madu, vit c, dan Dolo neurobion, yang bikin gue gak kerasa pegel-pegel. Gue nggak pake suntik2an vitamin sama sekali, yang oenting istirahat cukup dan telur ayam kampung stgh matang. :p
Oia, gue mau review vendors dulu ya, tapi seinget gue aja ya... :D
Gedung: Toton Baho, Pekayon, Bekasi
Pelayanan ok, technical meeting jelas, request kami dikerjakan, harga lumayan karena gedung baru. Bersih, ac kerasa sampai sore.
Catering adat: Marpadotbe
Katanya arsiknya enak banget, harga banyak variasi, ada babi n sapi. Can't tell too much karena bukan gue yang ngurus catering ini.
Catering nasional: kiki catering
Menurut laporan sih enak semuanya. Siomay enak, sate pontianak enak, zuppa soup, kambing, soto, semua enak. Gue kebagian zuppa soupnya doang dan enak. Oia, cateringnta jujur dan bersih. Pas pake catering ini dapet diskon karena yang punya istrinya temen main sepeda si papa. Enak semua katanya. Puas.
Dekorasi: Christine Decoration
Warna dan dekor sesuai yang di bayangkan, lampu hiasan tidak ada yang mati, dia juga mau bantu dekor balkon untuk bagian VIP. Christine decoration ini inang udannya mama, jadi dapet special price juga :p
Musik: John feat. Trio Family
Semua bilang enak, pas penempatan lagu dan momentnya, oke juga ngiringin mama nyanyi solo (tanpa latihan) "burju ma ho marsimatua" pas mau ngulosin ulos hela. Suamai emg udah discuss beberapa kali untuk milih lagu dan penempatannya sesuai moment. Mereka juga mau ngikutin rikues papa yang nggak mau ada lagu poco-poco selama pesta. Trio Family ini salah satunya adl opungnya suami gue, Jadi, special price juga. Rekomendasi banget untuk yang mau nikah dan pengen parmusiknya bagus.
hand bouquet: inangtua Siregar/br. Harahap
Pas gue bilang mau mawar ungu utk hand bouquet gue, dia lgsg mau cariin dan pesenin. Gue nggak tau dimana pesennya (lupa pasar mana gitu) i got it for free tapi kata dia kalo nggak salah itu around 600-750.
Kebaya pengantin by tante Evi.
Sahabat gue ngenalin tante evi ini pas dia tau gue mau bikin kebaya. Tante evi bakal sketch dulu sesuai keinginan kita dan dia ngerjainnya juga memakai sudut pandang kepuasan dia. Diakhir kebaya jadi, dia merombak songket gue, membuat ulang bustier gue karena dia merasa gak puas dengang jatuhnya bustier di bagian pinggul gue, dan menambah aplikasi su paya perutbuncit gue bisa keliatan agak indah. Ahhaahha... Gue puas banget dan rekomendasiin si tante ini untuk bikin kebaya pengantin. Sampai hari ini gue masih suka mandangin foto gue sendiri untuk ngeliatin kebaya gue. Harga sesuai dengan kepuasan yang lo dapet, haaahaha. :p
Finally thanks berat yaaa untuk semuanya yang membuat gue merasa grateful banget di hari spesial gue. Gue bener-bener merasa Tuhan ngasih berkatnya melalui kalian. Ngga ada kata2 yang tepat untuk kalian semua, gue cuma bisa berdoa semoga kalian sehat selalu, tambah rejeki dan umur panjang. God bless you all. :)
Sebagai pengantin wanita, gue sudah dijadwalkan untuk mulai dandan jam 3 pagi. Malamnya, gue sudah tidur sekitar jam 10-an dan berhasil bangun by alarm jam 2. Gue bangun, mandi, dan makan telur ayam kampung 2 butir lalu duduk dengan tenang menunggu perias gue dateng. Jam 3 lewat sedikit, perias datang dan mereka mendandani gue sampai jam 6an. Gue puas banget sama hasil make-upnya. Keluarga dan org lain yang liat pun bilang bagus dan nggak ada yang kritik. Yang paling gue suka, dandanannya elegan, tradisional, tapi tetap mencerminkan kalo gue memang masih 25 tahun. Heheheh...
Jam 7 pagi keluarga suami dateng menjemput gue untuk makan pagi bersama, berdoa lalu berangkat kegereja. Acara ini disebut Sibuhai-sibuhai. Oh iya, pd saat itu gue dan suami tukeran hand bouquet dan corsage. Hand bouquet dan corsage mawar ungunya dipersiapkan oleh inangtua gue yang entah beli dimana, dan pas malemnya dateng corsagenya gede banget karena mawarnya mawar import. Jadilah gue memangkas kelopak demi kelopak sampai kira-kira ukurannya udah cukup untuk di jas suami gue. Setelah makan pagi, berangkatlah semua keluarga ke gereja.
Digereja, acara berlangsung lancar. Gue dan suami berjalan menuju altar diiringi lagu favorit gue sepanjang masa: 'SetiaMu Tuhanku'. It was one of my favorite moments! Pengucapan janji dan penukaran cincin berjalan lancar. Momen penghormatan ke kedua orang tua juga menjadi momen yang mengharukan (tapi nggak nangis) :p Satu hal yang tidak terduga juga adalah jumlah orang yang datang kegereja untuk menyaksikan pemberkatan nikah kami. Lantai 1 penuh dan lantai 2 juga terisi beberapa teman. I was so happy and grateful.
Selesai dari gereja dan pencatatan sipil, kami langsung berangkat ke gedung dan disinilah drama dimulai:p polisi pengawal masuk tol dan ternyata tol macet total karena ada kecelakaan diantara tol bekasi barat dan tol bekasi timur. Yang parahnya lagi, mobil pengantin dan mobil org tua pengantin ketinggalan di lampu merah dan terpisah. Kami sudah sampai gedung sementara orang tua belum, yang bikin lebih parah, orang tua gue keluar dari tol dan ambil jalan kalimalang yang pada saat itu ternyata macet parah juga. Gelisah banget nunggu si mama n papa karena tamu udah rame banget dan hula-hula belum masuk. Akhirnya mereka tiba jam setengah dua kurang sedikitttt(!!) dan kami masuk ke gedung jam setengah dua. Begitu baiknya saudara, keluarga, hula-hula, dan teman-teman yang setia menunggu (nggak ninggalin pulang) meski acara terlambat satu setengah jam. Jumlah tamu yang datang di gedung pun benar-benar diluar dugaan (terutama keluarga gue) mengingat bokap yang kurang aktif di acara arisan, adat, dan semacamnya. Lagi-lagi keluarga kami begitu baiknya sehingga keluarga yang datang cukup banyak. Undangan nasional pun banyak yang datang, dan terkesan sumpek karena terlalu rame ketika kami naik ke balkon.
Acara adat juga berlangsung lancar dan gembira. Keluarga bilang gue dan suami tampak enjoy n happy sepanjang pesta meskipun acara adat yang panjaaaaang dan lamaaaaa... :p keluarga pun tampak enjoy banget, hal itu bisa diliat dr jumlah sepupu, saudara yang enjoy nortor dan ngelapor jumlah saweran yang didapet selama pesta. Hehehe... Meskipun terlambat, acara adat kami bisa dikatakan sukses dan lancar. Semua itu berkat dari Tuhan dan kebaikan dari tamu, saudara, teman, dan smuanya yang hadir pada saat itu. Selesai pesta, berpisah dari keluarga, acara adat lain menanti dirumah suami. Sampai dirumah suami, kita disiram beras, dan masuk rumah pakai kaki kanan. Setelah masuk ada acara makan (dalam hati, ni org batak makan mulu yak) dan dokkon hata. Yah biasalah pesann-pesan sponsor dalam menjalani hidup berumah tangga. Sekitar jam setengah sebelasan, akhirnya kami diijinkan untuk naik dan istirahat (baca: buka konde dan sasakan). Gue ngga merasa pegel2 atau cape banget, tapi nggak tahan dengan leher yang nggak bisa rileks karena menanggung beban sanggul. Terimakasih kepada telur ayam kampung yang gue makan selama 5 hari berturut-turut, madu, vit c, dan Dolo neurobion, yang bikin gue gak kerasa pegel-pegel. Gue nggak pake suntik2an vitamin sama sekali, yang oenting istirahat cukup dan telur ayam kampung stgh matang. :p
Oia, gue mau review vendors dulu ya, tapi seinget gue aja ya... :D
Gedung: Toton Baho, Pekayon, Bekasi
Pelayanan ok, technical meeting jelas, request kami dikerjakan, harga lumayan karena gedung baru. Bersih, ac kerasa sampai sore.
Catering adat: Marpadotbe
Katanya arsiknya enak banget, harga banyak variasi, ada babi n sapi. Can't tell too much karena bukan gue yang ngurus catering ini.
Catering nasional: kiki catering
Menurut laporan sih enak semuanya. Siomay enak, sate pontianak enak, zuppa soup, kambing, soto, semua enak. Gue kebagian zuppa soupnya doang dan enak. Oia, cateringnta jujur dan bersih. Pas pake catering ini dapet diskon karena yang punya istrinya temen main sepeda si papa. Enak semua katanya. Puas.
Dekorasi: Christine Decoration
Warna dan dekor sesuai yang di bayangkan, lampu hiasan tidak ada yang mati, dia juga mau bantu dekor balkon untuk bagian VIP. Christine decoration ini inang udannya mama, jadi dapet special price juga :p
Musik: John feat. Trio Family
Semua bilang enak, pas penempatan lagu dan momentnya, oke juga ngiringin mama nyanyi solo (tanpa latihan) "burju ma ho marsimatua" pas mau ngulosin ulos hela. Suamai emg udah discuss beberapa kali untuk milih lagu dan penempatannya sesuai moment. Mereka juga mau ngikutin rikues papa yang nggak mau ada lagu poco-poco selama pesta. Trio Family ini salah satunya adl opungnya suami gue, Jadi, special price juga. Rekomendasi banget untuk yang mau nikah dan pengen parmusiknya bagus.
hand bouquet: inangtua Siregar/br. Harahap
Pas gue bilang mau mawar ungu utk hand bouquet gue, dia lgsg mau cariin dan pesenin. Gue nggak tau dimana pesennya (lupa pasar mana gitu) i got it for free tapi kata dia kalo nggak salah itu around 600-750.
Kebaya pengantin by tante Evi.
Sahabat gue ngenalin tante evi ini pas dia tau gue mau bikin kebaya. Tante evi bakal sketch dulu sesuai keinginan kita dan dia ngerjainnya juga memakai sudut pandang kepuasan dia. Diakhir kebaya jadi, dia merombak songket gue, membuat ulang bustier gue karena dia merasa gak puas dengang jatuhnya bustier di bagian pinggul gue, dan menambah aplikasi su paya perutbuncit gue bisa keliatan agak indah. Ahhaahha... Gue puas banget dan rekomendasiin si tante ini untuk bikin kebaya pengantin. Sampai hari ini gue masih suka mandangin foto gue sendiri untuk ngeliatin kebaya gue. Harga sesuai dengan kepuasan yang lo dapet, haaahaha. :p
Finally thanks berat yaaa untuk semuanya yang membuat gue merasa grateful banget di hari spesial gue. Gue bener-bener merasa Tuhan ngasih berkatnya melalui kalian. Ngga ada kata2 yang tepat untuk kalian semua, gue cuma bisa berdoa semoga kalian sehat selalu, tambah rejeki dan umur panjang. God bless you all. :)
Bina Pra Nikah
Menjelang pernikahan, deg-degan luar biasa itu pasti dirasakan, belum lagi hati yang bertanya-tanya, benarkah saya sudah siap? Selain hal teknis yang kita persiapkan seperti booking ini itu, tes food katering ini itu, bolak balik fitting, hal kesiapan mental dan jiwa seseorang yng ingin menikah tentunya sangat-sangat harus dipersiapkan.
Sebagai seorang Kristiani dan bergereja di GKI, saya sangat bersyukur dengan adanya program Bina Pra Nikah yang wajib diikuti oleh semua pasangan yang hendak menikah di GKI. Saya dan calon suami saya mengikuti Bina Pra Nikah di GKI Gunung Sahari dan banyak sekali hal berguna yang didapatkan, hal-hal yang sebelumnya mungkin belum sempat terpikirkan atau dibahas bersama pasangan.
Awalnya kami kira, Bina Pra Nikah itu seperti mendengarkan seminar dari orang yang berpengalaman menikah atau orang yang berpengalaman di dalam bidang tertentu. Mencegah ngantuk atau bosan, saya sudah persiapkan Permen sampai dgn bawa ipad. Tapi ternyata acaranya tidak hanya mendengarkan, tetapi ada aktivitas yang harus dilakukan untuk mengecek kekompakan bersama pasangan ataupun aktivitas yang membuat saya dan pasangan semakin mengerti hal yang dijelaskan oleh pembicara.
Sesi yang kami jalani antara lain: Kehidupan keluarga Kristen di hadapan Allah, Komunikasi dalam pernikahan, Pendidikan Iman anak, Seks dan kesehatan dalam pernikahan, Aspek Hukum dalam pernikahan, Rancangan anggaran belanja, dan sesi sharing.
Banyak sekali hal yang didapatkan dan membantu untuk kesiapan diri kita sendiri dalam menyambut pernikahan. Sesi-sesinya di bawakan dgn fun dan tidak terkesan menggurui. Alangkah baiknya jika setiap pasangan (apapun agamanya) mempunyai bekal yang cukup ketika akan memasuki rumah tangga. Remember: Wedding needs money, but marriage needs lifetime efforts.
Selamat mempersiapkan diri untuk yang akan menikah :)
Sebagai seorang Kristiani dan bergereja di GKI, saya sangat bersyukur dengan adanya program Bina Pra Nikah yang wajib diikuti oleh semua pasangan yang hendak menikah di GKI. Saya dan calon suami saya mengikuti Bina Pra Nikah di GKI Gunung Sahari dan banyak sekali hal berguna yang didapatkan, hal-hal yang sebelumnya mungkin belum sempat terpikirkan atau dibahas bersama pasangan.
Awalnya kami kira, Bina Pra Nikah itu seperti mendengarkan seminar dari orang yang berpengalaman menikah atau orang yang berpengalaman di dalam bidang tertentu. Mencegah ngantuk atau bosan, saya sudah persiapkan Permen sampai dgn bawa ipad. Tapi ternyata acaranya tidak hanya mendengarkan, tetapi ada aktivitas yang harus dilakukan untuk mengecek kekompakan bersama pasangan ataupun aktivitas yang membuat saya dan pasangan semakin mengerti hal yang dijelaskan oleh pembicara.
Sesi yang kami jalani antara lain: Kehidupan keluarga Kristen di hadapan Allah, Komunikasi dalam pernikahan, Pendidikan Iman anak, Seks dan kesehatan dalam pernikahan, Aspek Hukum dalam pernikahan, Rancangan anggaran belanja, dan sesi sharing.
Banyak sekali hal yang didapatkan dan membantu untuk kesiapan diri kita sendiri dalam menyambut pernikahan. Sesi-sesinya di bawakan dgn fun dan tidak terkesan menggurui. Alangkah baiknya jika setiap pasangan (apapun agamanya) mempunyai bekal yang cukup ketika akan memasuki rumah tangga. Remember: Wedding needs money, but marriage needs lifetime efforts.
Selamat mempersiapkan diri untuk yang akan menikah :)
My Dogs' Gallery
Devon
Name: Devon Von Angelina Valencia
DOB: 6 November 2010
Mom: Bella
Dad: Bowie
Breed: Golden Retriever
Color: Gold
Baru sadar ternyata gue belum pernah ngepost tentang anjing gue yang terakhir, alias yang paling bontot tapi dengan badan yang paling besar skitar 6x lipat berat Sam dan Jasper.
Devon a.k.a Mpon adalah anjing ketiga di keluarga gue. Anjing terakhir dan terbesar yang awalnya bikin Jasper cemburu berat dan Sam bingung tujuh keliling. Mungkin mereka mikir kali ya, pas Devon dateng size badan yang sama dengan mereka, tapi in months berubah menjadi raksasa. :p
Devon yang badannya kurang lebih udah 30Kg-an ini (trakir nimbang 28kg beberapa bulan lalu) termasuk anjing yang manja. Jadi, sampai hari ini kerjaannya lomba cari perhatian orang-orang bersaing dengan si Jasper. Hobinya makan tissue dan ngetok pintu. Dia hobinya ngajak orang main gak peduli pagi/siang/malem. Waktu kecil, dia sensitif banget. Contohnya, kalau kita tinggalin diluar dan sengaja tutup pintu, dia bakalan langsung nangis.
Awal-awal tinggal dirumah, si babon ini sempet pincang lumayan lama sampai akhirnya di bawa ke RS Hewan Ragunan untuk di foto tulangnya, ternyata emg ada bakat kaki X, tapi diperparah dengan kesehariannya dia yg main di lantai marmer dan juga dulu gak kepikiran untuk intensif dikasih kalsium. Thank God sekarang kakinya udah nggak pernah pincang lagi walaupun kalau dilihat secara tegas, memang kaki belakangnya agak bengkok. Tapi nggak apa2, yang penting dia sehat, karena dulu ketika sering pincang badannya suka panas tinggi.
Devon itu anjing yang pinter (tsaaahhh) walaupun nakal dan iseng banget. Dia takut sama meja karambol, paperbag, motor, sepeda, dan geledek! Ini contoh kepinterannya:
Subscribe to:
Posts (Atom)