Tying the knot
Getting married for most people adalah salah satu hal yang membahagiakan bgt pastinya. Setelah waktu pacaran sekian lama (kadang ada yg sebentar juga sih), proses yang dilewati, sekian kata mesra, sekian kali berantem, akhirnya tiba juga saatnya untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.
For me, getting married (yes, it is. officially and finally) is indefinable. We have experienced long process, a bit complicated yet special story. Dari stupid crush waktu SMP, jadian pas SMA, putus n balikan, smp akhirnya tiba pada keputusan "Ok, he's the one" memang bener2 menghabiskan waktu yang sangat lama dan gue yakin nggak semua orang bisa survive kalo ada dalam posisi gue :p kalo emang bener-bener mau dihitung secara jujur (halah), proses hubungan gue telah memakan waktu kurang lebih 14 tahun. Yak, silahkan melotot buat yang kaget. Selama ini cuma bisa senyum aja kalo orang pada komentar "lama banget pacarannya", "buruan kawin ngapa", "gak bosen apa lo?" dan ketika gue ksh tau kalo gue mau nikah, they mostly respond with "akhirnyaaa...". :D
I feel blessed. Always. Puppy love becomes true love. Nggak banyak orang yang mengalami kan? Kadang merasa lucu juga, dulu kayaknya merasa "He's the one" tapi dengan perasaan gejolak ABG. Kalo sekarang merasa "He's the one after a very long process". OMG, did I say that?
:D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
I'm soooo soo happy to read this blog kaaa!!!! Enjoy the hectic preparation and longlasssttt!!! and I would say d same thing with others "FINALLY" Hugss and Kisses from Melbourne.
ReplyDelete