CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Grammy 2011: My fave.

Agak terlambat memang, tapi gue baru sempet nonton semua performances Grammy 2011 via Youtube.
And my favorite performance is:
Justin Bieber, Jaden Smith, and Usher - Baby, Never Say Never, and OMG.





Let's leave February!

Time flies super duper quickly lately.
My February,
Nothing's wonderful, it's just another hectic month.
Mood swing strikes a lot.
Works stay undone.
Relationship is going steady as usual.
No vacation.
Nothing's special.

All I want to say is:
My body is craving for another vacay.

anyway, I am still blessed :)


sedihnya

sedihnya dicuekin.
udah bayar dari tahun lalu, nanya dikacangin.
nggak ada kepastian apa pertanggung jawabannya.

gue tahu, blog gue bukan blog keren.
mungkin hampir 0 orang yang mampir untuk baca.
tapi nggak gitu juga caranya...

biar deh  Tuhan yang bales dengan caraNya.



Unprofessional Blog Designer!!

Tulisan ini merupakan bentuk kekecewaan gue terhadap seorang blog designer.

Agustus 2010, gue blogwalking ke sebuah blog teman ini. Karena gue lihat design blognya bagus, gue memutuskan untuk nanya siapa yang ngedesign blognya. Saat itu temen gue memberikan YM si designer. Beberapa hari kemudian, gue YM dia untuk nanya harga, design dan segala macem. Setelah itu dia ngasi PIN BB dan meminta gue untuk mengisi form di web dia. Saat itu dia bilang blog akan dikerjakan setelah uang di transfer dan proses pengerjaan akan memakan waktu sekitar 2 minggu s/d 1 bulan. Dia juga berjanji untuk selalu contact gue untuk diskusi mengenai pilihan gambar, font, warna, etc. Keesokan harinya, gue transfer dan confirm ke dia, dan dia blg, oke, dia akan mulai kerjakan.

Satu bulan pertama yang dia buat adalah custom signature dan warna font. Setelah itu dia tidak ada mengontak gue, kecuali gue mengontaknya untuk bertanya "kapan diselesaikan?" November akhir atau awal Desember, saya kontak dia seperti biasa. Saat itu dia bilang maaf karena belakangan ini sibuk. Lalu beberapa hari kemudian dia mengerjakan blog gue ini, yaitu bagian backgroundnya saja. Saat itu gue bertanya "Headernya kapan mau dibuat?" Kata dia, dia ngga bisa lagi pake gambar dari Pixma karena Account Paypal (atau apalah itu, saya lupa) lagi habis. Setelah itu Natal dan Tahun Baru, gue memang tidak ada mengontak dia, karena dia bilang lagi pulang kampung dan charger laptopnya rusak.

Februari 2011, gue kontak dia lagi untuk (kesekian kalinya) meminta dia menyelesaikan apa yang menjadi hak gue. Seperti ini pembicaraannya:






I love you because...

Taken from a book I've just read.

Banyak hubungan yang patah hilang dan berganti karena tidak memiliki komitmen.

I love her because of the way she treats me.
I love him because the way he makes me feel.
I love her because she's so beautiful.
I love him because he falls on my feet with roses and jewels.


Orang sering mendasari cinta atas hal-hal yang dianggap indah.
It may sound romantic dan melakukan hal tersebut bukan sesuatu yang salah. However, sometimes things get too romantic that we often hear people say it in cinemam with us eating popcorn and shushing rude people.


Jarang dari mereka (dan mungkin kita sendiri) berpikir:
I love her because of the way she treats me.
What happens if she stops treating you the way you love?

I love him because the way he makes me feel.
What happens if he stops making you feel that way?

I love her because she's so beautiful.
three weeks later a bus hit her.

I love him because he falls on my feet with roses and jewels.
out of the blue, he's broke that he couldn't buy you roses and jewels anymore.

Jarang ada yang mengatakan:
'Saya sayang dia karena saya ingin sayang dia.'

Itulah komitmen.
Komitmen adalah sumber kekuatan bukan sesuatu yang justru membuat orang takut menghadapinya.

'I love you because I want to.' That's a powerful sentence, right there.

Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still love them, then?

That's why you need commitment.
Don't love someone because of what/how/who they are.

From now on, start loving someone,

because you want to...


Taken from Test Pack Novel by Ninit Yunita; page193-196.

note:

A, I loved and love you because I want to love you since the day we said we love each other.
Here we are now, exactly a month to ten years we said 'I love you'.
And still go on although the world itself changes that much.
I never see who you are, what you have, what you do.
all I want is love you,
the same you, the same love, the same us like 10 years ago.
nothing changes :)